Disclaimer

Segala sesuatu yang termuat dalam edisi digital ini adalah bentuk pendapat pribadi dan berdasarkan pemahaman penulis terhadap berbagai hal yang bersumber pada acuan-acuan tertulis, pendapat penulis lain dan atau pada artikel lain. Segala macam pendapat, kritik, sanggahan yang terdapat pada artikel di blog ini, adalah sebagai pendapat pribadi, tidak bersifat final dan tidak mengikat pihak manapun dan semata-mata sebagai upaya konstruktif agar segala sesuatu menjadi lebih baik. Penulis tidak dapat diganggu-gugat dalam segala macam bentuk apapun sebagai wujud kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat dan hak asasi manusia.

Minggu, 26 April 2009

Visi & Misi Spritual

Saudara,

Sudah lama banget ga nulis di blog ini. Terus terang telah terjadi distorsi ide dan kreatifitas dalam diri penulis selama beberapa bulan ini. Dan, yach tidak mengapa, penyebabnya banyak faktor yang tidak perlu penulis ungkapkan. Mau nulis apa yach?ehm...baik, mungkin sebuah perenungan akan beberapa pengalaman yang penulis alami selama "bertapa" di "pesanggrahan keramat" tempat penulis saat ini. Apa itu?



Memang hidup ini penuh dengan liku-liku dan cerita. Ada suka, ada duka, semua menghiasi warna kehidupan manusia. Sebagai pelakon kehidupan kita jalanin saja dengan baik dan sebaik-baiknya. Apakah anda percaya dengan visi? Visi disini maksudnya bukan pada tataran visi dan misi para caleg yang bertarung pada pemilihan umum kemaren. Bukan itu, ini lebih pada sebuah pengalaman spritual yang penulis alami beberapa waktu yang lalu. Begini, waktu sebelum penulis berangkat ke tempat kerja sekarang, 3 hari sebelum itu penulis diberikan sebuah visi oleh Sang Pencipta,bahwa penulis akan berada disebuah tempat yang penuh dengan semak-semak, dan banyak belukarnya. Padahal sebelumnya, penulis sama sekali tidak dikasi tau bagaimana model tempat tersebut. Sama sekali tidak. Dan saat penulis tiba, terasa persis sekali seperti dalam gambar spritual yang terlihat dalam mimpi tersebut. Bukan sekali ini saja, dulu waktu masa-masa "keemasan" penulis kerapkali mengalami hal yang serupa tapi tak sama yang kalau ditumpahkan di blog ini, maybe tidak cukup waktu. Tapi ada satu yang mungkin bisa menjadi gambaran, ada seorang teman yang mantan lulusan tempat penulis bekerja sekarang. Dia menceritakan tentang tempat sembahyang yang sering dipakai oleh umat Hindu disini. Nah pada saat mulutnya dia ngomong/cerita itu, penulis ikuti dengan seksama dan penulis sudah dapat melihat gambaran tentang tempat yang dimaksud sama persis dengan yang penulis saksikan sekarang. Antara percaya atau tidak...ehm....Tuhan Maha Besar!
Baru-baru inipun, kejadian itu berulang, mungkin pembaca sulit mempercayainya. Sekian lama berada di perantauan ini, lagi-lagi visi itu muncul, dan kali ini penulis "melihat" bahwa penulis akan ketemu dengan seseorang lelaki bule yang mana bentuk wajahnya terekam dengan baik dalam memori penulis. Singkat cerita, tanpa sengaja, beberapa waktu selanjutnya, penulis "menemukan" orang itu melalui sebuah "penelusuran" yang cukup lama. Dan orang itupun ternyata, membenarkan tebakan penulis akan dirinya. Dan dia membenarkan apa yang penulis sampaikan ke dia adalah make sense secara spritual. Apa aja itu? Ehm..saat ini belum mau penulis ungkap karena the show is still going on and to be continued. Orang ini secara spiritual cukup mumpuni walau hidup di dunia barat yang serba-serbi. Ada kesamaan pandang antara penulis dengan dia waktu ini. Sampai dia menawarkan penulis untuk melihat visi yang lebih luas lagi secara holistik positive.

Hipotesa Awal

Penulis saat ini lagi giat membaca secara berulang-ulang sebuah buku yang mengungkap tentang hukum tarik menarik. Dan penulis menemukan sebagian jawaban pada buku tersebut. Kesimpulannya, betapa alam mikrokosmos dan alam makrokosmos saling berkaitan, saling tarik menarik secara luar biasa. Disadari atau tidak oleh manusia sebagai pelakon di bumi ini. Dan saat ini penulis belum akan mengungkap secara gamblang apa yang sebenarnya terjadi. Sengaja masih diselubungi dengan kabut sutra ungu yang tipis. Dan mohon pembaca bersabar karena pertunjukan masih berlangsung.

Ing Awya tan stiti Sumewake Sang Hyang Aji

Share/Bookmark

2 komentar:

  1. Enggal asane kel dadi balian bli.....
    Dija maan pelajahan ne bli bagus...?

    BalasHapus
  2. Balian Sonteng ne.Heheh...sing ade melajah-melajah, alam igen,,,

    BalasHapus