Disclaimer

Segala sesuatu yang termuat dalam edisi digital ini adalah bentuk pendapat pribadi dan berdasarkan pemahaman penulis terhadap berbagai hal yang bersumber pada acuan-acuan tertulis, pendapat penulis lain dan atau pada artikel lain. Segala macam pendapat, kritik, sanggahan yang terdapat pada artikel di blog ini, adalah sebagai pendapat pribadi, tidak bersifat final dan tidak mengikat pihak manapun dan semata-mata sebagai upaya konstruktif agar segala sesuatu menjadi lebih baik. Penulis tidak dapat diganggu-gugat dalam segala macam bentuk apapun sebagai wujud kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat dan hak asasi manusia.

Selasa, 23 Desember 2008

Selamat Hari Ibu

KEPADA:YANG TERMULIA,

PARA IBU & PEREMPUAN SELURUH DUNIA,

SELAMAT HARI IBU 22 DESEMBER.TERIMA KASIH, IBU, ENGKAU ADALAH PILAR PENOPANG ALAM SEMESTA.SEMOGA SENANTIASA DILIMPAHKAN KESEHATAN LAHIR & BATHIN! DALAM DOAKU, IBU, NAMAMU SELALU KU SEBUT.


SALAM KASIH,

DARI ANAKMU
Share/Bookmark

Jumat, 19 Desember 2008

Refleksi Tahun 2008 Menyongsong Tahun Baru 2009

Pembaca yang budiman,

Tidak terasa, tahun 2008 berjalan begitu cepatnya. Tidak terasa pula, perjalanan sang waktu itu memakan apa saja, tidak ada yang bisa menghentikan. Sebagai manusia kita hanya bisa menjalani dan melakukan berbagai aktifitas sebagaimana biasa. Ada yang bekerja, ada yang bersekolah ataupun kuliah. Tahun 2008 ini berjalan begitu berat bagi semua sektor kehidupan di alam semesta ini. Bagaimanakah dengan tahun 2009?


Share/Bookmark

Rabu, 17 Desember 2008

Yoga Tidak Dilarang Di Indonesia

Seperti berita kutipan saya sebelumnya, bahwa latihan yoga dilarang di Malaysia. Bagaimana di Indonesia? Berikut kutipan dari kompas.com

Rabu, 17 Desember 2008 | 18:55 WIB

JAKARTA, RABU - Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat ini tidak berencana mengeluarkan fatwa mengenai larangan Yoga yang ada di Indonesia. Selain dianggap tidak ada unsur agama, yoga memang diakui berguna untuk kesehatan.


"Yoga yang ada di Indonesia biasa-biasa saja. MUI harus mengklarifikasi karena ada tekanan dari masyarakat," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) H Amidhan di Jakarta, Rabu (17/12).

Dia mengatakan, senam yoga yang dilakukan di Indonesia berbeda dengan yang di Malaysia. Yoga di Malaysia dilarang sebab memang diakui menggunakan mantra-mantra yang sebenarnya di gunakan pada sebuah agama. Tapi di Indonesia, yoga murni merupakan olah raga.

Namun, MUI juga tidak hanya percaya begitu saja karena terus melakukan klarifikasi khususnya jika ada laporan dari masyarakat. Selain itu, yoga juga akan menjadi bahasan yang akan dibawa di musyawarah besar MUI. "Hasilnya dapat diketahui setelah musyawarah Besar MUI Januari 2009 nanti," tambahnya.
=========================================================

Masalah yoga ini saya kira tidak perlu dibahas lagi dimana-mana. Yoga di Indonesia emang beda dengan di negara lain. Jangan buru-buru reaktif, apa yang terjadi/berlaku di negara lain, di buat opini dan pencitraan;bagaimana dengan Indonesia? Menggiring opini masyarakat.Apalagi yang mengeluarkan statement adalah orang atas nama lembaga.

Mari buka mata, telinga, dan hati nurani. Apa yang memang sudah berjalan baik untuk masyarakat Indonesia, dicari-cari ketidakbaikkannya. Itu dosa. Sejatinya, kegiatan yoga ini bersumber dari ajaran kitab suci Weda. Dalam kitab suci agama Hindu ini, kata yoga dalam arti yang sangat luas;baik fisik maupun psikis, disebutkan ribuan kali. Jadi intinya, yoga didedikasikan oleh Hindu untuk umat manusia di muka bumi tanpa kecuali.

Satria Madangkara

Share/Bookmark

Sabtu, 13 Desember 2008

Sebuah Kisah yang Bikin Gelisah, Renungan Bagi Warga Bali Perantauan

Dear all,

Menyambung artikel saya tentang krematorium ngaben yang kini sudah ada di Bali, saya punya sebuah kisah yang saya dengar langsung dari sumbernya. Seorang teman kerja yang telah malang melintang di jagat persilatan perhotelan antar negara. Beliau termasuk senior saya dan apabila beliau membaca tulisan ini dengan segala hormat saya mohon ijin mengungkap fakta dan data yang aktual ini.


Share/Bookmark

Selasa, 09 Desember 2008

Krematorium Pengabenan, Antara Solusi dan Kontroversi

Krematorium Ngaben, Solusi Visioner Atasi Konflik Adat?

Seperti diberitakan Bali Post Selasa 9 Desember 2008, warga Pasek yang tergabung dalam Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR), meresmikan krematorium ngaben. Adapun tujuan utama dari krematorium ini sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. I Wayan Wita, Ketua Umum MGPSSR akibat seringnya masalah kematian atau ngaben menjadi masalah atau konflik adat khususnya di daerah-daerah rawan di Bali. Dukungan terhadap keberadaan krematorium ini juga datang dari PHDI Bali. Krematorium ini sudah bisa difungsikan dan terbuka untuk semua soroh, orang Hindu perantauan,warga yang kena sanksi adat dan lainnya.


Share/Bookmark

Rabu, 26 November 2008

Yoga, Latihan lahir-bathin yang diharamkan di Malaysia??

Berikut petikan berita dari Detiknews!

Selasa, 25/11/2008 09:27 WIB
Rapat Harian MUI Bahas Fatwa Haram Yoga
Hestiana Dharmastuti - detikNews

Jakarta - Fatwa haram yoga di Malaysia akan menjadi topik hangat yang dibahas dalam rapat harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa (25/11/2008).


"Kita hanya rapat harian. Mungkin saja (fatwa haram yoga di Malaysia) dibahas dalam rapat nanti," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Umar Shihab kepada detikcom.

Menurut dia, MUI masih akan mempelajarinya seputar fatwa haram yoga.

"Kalau dianggap perlu dibicarakan dalam Komisi Fatwa atau Komisi Pengkajian, baru dirapatkan oleh pleno Komisi Fatwa. Jadi sampai kini belum diputus yoga itu haram atau tidak," papar Umar.

Ketika ditanya apakah MUI sudah mendapat pengaduan dari masyarakat seputar fatwa haram yoga, Umar menjawab kemungkinan sudah ada.

"Mungkin sudah ya. Saya akan cek nanti di kantor," cetus dia.

Badan tertinggi Islam di Malaysia melarang umat muslim melakukan yoga. Alasannya, latihan fisik asal India itu mengandung elemen-elemen Hindu yang bisa merusak muslim.

Pada Minggu 23 November lalu, Umar Shihab tidak mempersoalkan praktek yoga di Indonesia. "Nggak apa-apa. Yoga seperti olahraga itu tidak dilarang," katanya.

Hal serupa dikemukakan Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ali Mustafa Yakub. "Kalau di Indonesia, India paling hanya mempengaruhi musik dangdut," katanya.(aan/nrl)

Share/Bookmark

Senin, 24 November 2008

Tom & Jerry, Animasi Pelipur Lara

Dear pembaca yg budiman,

Ini mungkin segelintir tulisan saya yang bobotnya cukup ringan, sebagai selingan. Mau sharing dikit boleh ya..kulo nuwun, sampurasun..!Di sela-sela kesibukan saya dan teman2 sesama perantauan, kami biasanya saat istirahat makan siang memanfaatkan waktu untuk bersenda gurau di markas orang2 Indonesia di Cenk Blonk corner. Dinamakan Cenk Blonk disamping sebagai sebuah identitas orang Indonesia(sebagai produk asli Indonesia), Cenk blonk adalah sebuah grup wayang terkenal dari Bali.


Pembaca, seperti kita ketahui bersama, ada istilah tertawa itu sehat, bisa meredam hawa marah dan stress. Tapi di bioskop kalo nonton Warkop DKI pada era taon 90-an ada warning:tertawalah sebelum tertawa itu dilarang.Nah, terkait dengan judul diatas, kami biasanya nonton film kartun TOM & Jerry disela-sela istirahat makan siang di cenk blonk.Tidak peduli, yg tua, yg muda semua nonton sambil berbagi ketawa.Dari yang berbadan kekar, sampe kerempeng semua tertawa sembari melepas penat di badan. Adanya anekdot film kartun hanya untuk anak2, dipatahkan disini, kartun menjadi sebuah tontonan universal yang bahkan kalo mau jujur mestinya anak2 yang menonton film ini harus didampingi orang tua. Karena didalamnya ada kekerasan yang dikartunkan.Seperti contoh, Si Tom mengejar Jerry sambil dipukul-dibanting dll. Nah masih ingat dengan smack down yang dilakukan oleh anak2 di Indonesia? Itu juga harus diakui sebagai efek domino kekerasan yang sering ditampilkan oleh media hiburan yang mestinya untuk menghibur bukan untuk menganjurkan kekerasan. So, para orang tua, berhati-hatilah terhadap perkembangan anak2 anda, dampingi dan arahkan dengan baik,ikuti arus perkembangan teknologi digital tanpa harus terlindas didalamnya.

Salam animasi,

Dwija

Share/Bookmark

Alam Kehidupan Sesudah Mati, Pengalaman Seorang Sulinggih

Berikut sebuah selingan bagi pengalaman/Sharing yang saya dapat dari Hdnet.. dari Bhagawan Dwija(bukan penulis-red). Sebelumnya tabik pekulun penulis mohon ijin sang Bhagawan untuk memuat pengalaman beliau dalam blog pribadi penulis, sebagai berikut


Share/Bookmark

Selasa, 11 November 2008

Tri Hita Karana, Its Implementation Nowadays

Dear readers,

For the past few days, my articles were full of Politics, Criminals, Regulations Issues and any other things that maybe a little bit hard to understand by some people. Now, let's take a deep breath, we look inside, especially as a Balinese.


Share/Bookmark

Minggu, 09 November 2008

Amrozy Cs. Akhirnya di Eksekusi

Berita Terkini..

Dari DetikNews,com diberitakan bahwa Amrozy Cs Sudah ditembak mati oleh tim eksekutor di Bukit Nirbaya Pulau Nusa Kambangan Minggu dini hari pukul 00.15WIB tanggal 9 November 2008.Setelah diadakan pemeriksaan oleh tim Dokter, ketiga terpidana teroris Bom Bali ini, dinyatakan meninggal dan tidak mungkin hidup lagi..kecuali hantunya.Semoga mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan.

Terkait berita ini, saya sedikit ragu..benarkah? Semoga benar...Semoga kita tidak dibohongi..oleh pemerintah.

Pasca eksekusi, saya mohon masyarakat Bali dan Indonesia pada umumnya untuk tetap waspada, eling lan waspodo terhadap segala kemungkinan ancaman balas dendam dari para fanatikus garis keras sealiran dengan Amrozy cs. Jauhi tempat - tempat keramaian, hiburan untuk sementara waktu. Kalau berbelanja ke Mall, Supermarket diharapkan seperlunya saja. Semoga damai selalu untuk kita semua!


Salam damai dari Nusaning Nusa,

Satria Madangkara

Share/Bookmark

Sabtu, 08 November 2008

Eksekusi Amrozy Cs...Main Layangan di Jalan Raya

Para pembaca yang budiman,

Demikian hiruk pikuk di negeri leluhur, Nusantara tercinta Indonesia, rencana eksekusi mati Terpidana mati pengebom Legian Kuta Bali 2002, Amrozy, Ali Gufron dan Imam Samudera. Hajatan eksekusi ini demikian menarik perhatian dunia internasional, karena memang efeknya dirasakan secara global. Betapa tidak, hampir 200 orang lebih meninggal dalam tragedi Bom Bali tersebut yang kebanyakan adalah tamu - tamu bule yang berlibur ke Bali.

Begitu ketok palu eksekusi diketok oleh aparatur hukum di negeri kepulauan Indonesia, masyarakat dunia demikian menunggu - nunggu dengan cemas. Kapan para teroris ini di dorr?? Di sisi lain, para pembela hukum Amrozry Cs yang tergabung dalam TPM ( Tukang Perusak Muslim), terus berupaya mengulur- ulur waktu. Sehingga sering ada celutukan dari sejawat saya, "katanya jihad...berani mati..ini kok pada takut mati??

Pemerintah melalui Kejagung, mengatakan tidak ada niatan pemerintah mengulur - ulur waktu. Tinggal 'timing' yang tepat aja katanya. Namun sejatinya, eksekusi mati ini seakan menjadi sport jantung ke- 2 masyarakat Bali setelah disahkannya UU Pornografi.

Amar Ma'ruf Nahi Mungkar!! Mari kita tegakkan kebenaran tumpas kebatilan! AMIN!


Satria Madangkara

Share/Bookmark

Suatu Waktu di Sebuah Kota Baru

Pada suatu hari ketika saya memanfaatkan hari libur, berjalan - jalan ke kota bersama teman - teman saya sesama perantauan, karena kami mencari nafkah di sebuah negara kepulauan bernama Turks & Caicos Islands. Providenciales, atau lebih dikenal sebagai kota Provo - Provo City, adalah sebuah kota yang baru berkembang era awal tahun 2000-an.Merupakan pusat bisnis pariwisata yang dikembangkan oleh pemerintah Premier Turks & Caicos Islands, British West Indies. Lokasi negara kepulauan ini, terletak di jazirah kepulauan Karibia, jalur perbatasan Amerika daratan dengan Amerika Selatan (latin). Provo city berpenduduk kurang dari 500ribu jiwa belum termasuk pendatang yang kebanyakan berasal dari Filipina, India, Thailand, Nepal, Indonesia, Haiti, Jamaica dan lainnya.


Share/Bookmark

Peta Politik 2009, Peta Harta Karun Ular Tangga

Om Swastyastu,

Tulisan ini akan mencoba menyibak pertanyaan pada tulisan saya sebelumnya tentang bagaimana Peta perpolitikan tahun 2009 pasca disahkannya UU Pornografi. Di akui atau tidak, dengan diketok palunya UU munafikus ini, pro dan kontra ditengah masyarakat akan terus berlanjut.Sampai detik ini, gelombang penolakan terus berlanjut, seperti kemarin ratusan orang berkumpul di Jakarta memperingati"in memoriam Bhineka Tunggal Ika" simbol matinya keragaman dari Sabang - Merauke. Acara yang dimotori komponen pemuda lintas agama diantaranya KMHDI dihadiri oleh Adnan Buyung Nasution, Gus Dur,diselingi dengan pementasan Cak kolosal yang dibawakan secara keroyokan oleh komponen masyarakat Bali di Jakarta dan lain-lainnya, diakhiri dengan Doa lintas agama. Pada kesempatan itu, Bang Buyung yang notebenenya adalah Wantimpres SBY menyerukan penolakan terhadap UU laknat ini. Demikian Gus Dur malah lebih galak lagi, menuntut pembubaran FPI, musuh bebuyutannya.


Share/Bookmark

Sabtu, 01 November 2008

UU Pornografi, Undang - Undang Sampah, Peta Politik pun Berubah

Salam sejahtera,

Seperti yang telah kita simak bersama, konstelasi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia menjelang Pemilu 2009 berubah dengan cepatnya. Yang termuktahir yakni disahkannya RUU Pornografi yang kontroversial menjadi UU oleh DPR RI yang mulia dan terhormat. Seperti dalam tulisan saya sebelumnya, betapa UU ini sama sekali tidak mampu mengakomodir kepentingan seluruh anak bangsa dan terkesan dengan amat sangat terpaksa disahkan.Pengesahan UU ini jelas sarat kepentingan tertentu. Dalam ilmu hukum perundang-undangan, apabila dalam suatu negara ada peraturan yang dibuat oleh lembaga eksekutif dan legislatif yang tidak sepenuhnya diterima oleh rakyat dalam negara itu, maka peraturan itu sendiri BATAL DEMI HUKUM!Dalam pernyataan seorang legislator negara RI 30 Oktober kemarin di Kompas.com, dia menyatakan, bahwa hampir tidak ada daerah yang menolak RUU ini disahkan menjadi UU. Padahal sejatinya waktu sosialisasi di Bali dan beberapa daerah lain seperti Sulawesi Utara, Jogja dan Papua, Tim Sosialisasi RUU Pornografi, ditelanjangi habis-habisan. Bahkan khusus di Bali, Tim ini sampai speechless, tidak bisa ngomong saat dikuliti oleh seluruh komponen masyarakat Bali, mulai DPRD, Gubernur, dan elemen masyarakat lainnya.


Share/Bookmark

Kamis, 30 Oktober 2008

RUU Pornografi Disahkan, Bencana Nasional Menanti

Dear Colleagues,

Berikut petikan berita dari kompas.com;

Kamis, 30 Oktober 2008 | 14:42 WIB

JAKARTA, KAMIS - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Hakim Sorimuda Pohan mengatakan tidak ada propinsi atau daerah-daerah di Indonesia yang tidak menolak pengesahan RUU Pornografi. Setelah anggota dewan mengunjungi 33 propinsi di Indonesia, hampir semua 33 propinsi tersebut mendukung adanya pencegahan terhadap aksi ponografi.

"Saya pergi ke beberapa daerah. Seperti diberitakan, misalnya Sulawesi Utara menolak saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri masyarakat disana berucap begini: ayah saya, kakek saya, orang tua saya orang minahasa, tidak sependapat dengan ucapan Gubernur tadi yang menyatakan tidak setuju RUU Pornografi. Karena saya berkepentigan agar masyarakat Minahasa terlindungi dari pengaruh pornografi," kata Hakim, usai rapat Paripurna Pengesahan RUU Pornografi, di DPR, Jakarta, Kamis (30/10).

Hakim mengatakan UU ini membuat anak-anak terlindungi dari aksi pornografi. "Tetapi di kalangan orang tua sendiri jangan coba menjadi orang Portugis .Portugis itu perkumpulan orang tua gila seks," ujarnya.

Menurut Hakim, pihaknya tidak melihat sedikitpun adannya pasal-pasal dalam UU Pornografi ini yang dapat memecah persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
===================================================================

Sungguh merupakan bencana nasional, betapa tidak, RUU Pornografi disahkan menjadi UU!! Historisnya, RUU ini dulu dinamakan RUU APP(Anti Pornografi dan Pornoaksi), kemudian seiring dengan desakan berbagai elemen yang menolak produk hukum ini, bahasanya dihaluskan menjadi RUU Pornografi. Apa yang sebenarnya salah dengan peraturan ini?? Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ber-bhineka Tunggal Ika, berbagai ragam suku dengan adat istiadat yang berbeda. Sebagai contoh, di Bali dengan pariwisatanya, orang sudah terbiasa melihat turis telanjang dada di pantai, orang sembahyang ke Pura dengan Kebaya transparan, belum lagi di Papua dengan koteka mereka, di Sulut dan Jogja dengan kesenian tari mereka yang ada unsur estetika pakaiannya yang sedikit terbuka. Yang mana semua itu dianggap sebagai budaya dan bukan merupakan pornografi. Dalam pasal 10 RUU ini, ada disebutkan, dilarang mempertontonkan hal-hal yang berbau pornoaksi, pornoaksi...dst! Apa akibatnya, patut diduga ada main setting yang luar biasa dalam RUU ini. Menjadikan negeri Indonesia sebagai negara Islam!!!!yang berarti kehancuran Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Dan Patut dicurigai, jangan2 otak para pembuat RUU inilah yang sebenarnya porno!!(masih ingat dengan kasus skandal seks para wakil rakyat?)

Jadi, TOLAK UU PORNOGRAFI SAMPAI TITIK DARAH PENGHABISAN!!!!

DWIJA

Share/Bookmark

Pemuda Indonesia di Persimpangan Jalan

Salam Sejahtera,

Terhitung tahun ini, tidak terasa sudah 80 tahun Sumpah Pemuda berkumandang dalam setiap gerak nafas Bangsa Indonesia dan dalam kurun waktu yang panjang itu, sudah banyak tercatat dalam sejarah, bagaimana pemuda Indonesia selalu berperan dalam setiap detak-detik denyut nadi perjalanan anak bangsa. Sumpah Pemuda yang berkumandang 28 Oktober 1928, harus diakui menjadi titik tolak kebangkitan generasi muda pada zaman itu yang diwarisi sampai sekarang. Pergerakan pemuda Indonesia yang dimotori oleh lahirnya Boedi Oetomo, pada tahun 1908, mejadi pemicu tumbuhnya kesadaran generasi muda Indonesia akan nasib bangsanya. Dimana pada intinya pemuda Indonesia sadar bahwa, Nusantara ini harus terlepas dari penjajahan.Tokoh-tokoh pemuda seperti Dr. Soetomo, Soerjadi Soerjaningrat,HOS Tjokroaminoto,Moh. Yamin, dll, berupaya terus menggalang dukungan dan mengobarkan semangat kebangsaan kepada generasi muda seusianya pada masa itu dan kepada segenap elemen yang menaruh perhatian pada gerakan kebangsaan. Lahirnya sumpah Pemuda, juga tidak terlepas dari semakin terbukanya cakrawala berfikir anak-anak bangsa betapa negeri ini demikian menderita beratus-ratus tahun dalam belenggu penjajahan dan kebodohan.


Share/Bookmark

Minggu, 10 Agustus 2008

63 tahun Indonesia Merdeka, Sebuah Refleksi

Tidak terasa, sudah 63 tahun bangsa Indonesia lepas dari penjajahan. Proklamasi kemerdekaan yang berkumandang tanggal 17 Agustus 1945 begitu menggema seluruh penjuru dunia menandakan Bangsa Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan. Para founding fathers bangsa Indonesia sadar bahwa untuk mewujudkan perdamaian dan kehidupan berbangsa yang lebih baik, harus didasari oleh suatu kemerdekaan, sebagai bangsa yang berdaulat. Dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan, kemerdekaan bangsa dicapai melalui perjuangan berat dan anugrah dari Yang Maha Kuasa. Memang, tanpa perjuangan dari segenap komponen bangsa belum tentu kita merdeka seperti sekarang ini. Disisi lain, sebagai umat beragama kita sangat yakini, tanpa campur tangan Tuhan, sang penguasa tiga dunia, mustahil kemedekaan dapat diraih.


Share/Bookmark

Jumat, 01 Agustus 2008

Bali, Island of Thousands Temple, Between Hope & Reality

Dear readers,

This post hopefully will be a piece answer of my previous post.Any way, this answer is also a hope, sustainable goals that can be reached by the Balinese community in their life.

The changes of Balinese life as mentioned earlier, are caused by some reasons that also faced by all people around the world. As a one of world's top tourist destination, have to be admitted that the Balinese life have been changed in all parts of its components. For example, beautiful farming land reverted into buildings, offices, supermarket, etc. Physically, the development that run by the local government has no clear master plan.Bali, as a part of Indonesian province consist of 9 regencies including 1 municipal. Each regency has its own authority. This privilege actually make each regency to develop their potencies. But, in the real field, we saw a very ironic realization. In the name of "otonomi" everyone disobey the rules and do not pay attention on a local genius that exist from hundreds years ago which become a strength pilars of Bali. This local genius simply we can say, the customs, culture, nature and spiritual life of Bali. This strength factors we believe as a spirit of Bali until today and it is motorized by a balancing beautiful philosophy that called Tri Hita Karana. A wonderful way of life of the Balinese since Holy priest from Java, Mpu Kuturan introduced it along with Tri Kahyangan concepts when he unites Bali hundreds years ago.

As a young generation, to be honest, it is not easy for us to keep this high quality life values to be sustained till tomorrow. But, if all components have a same vision without any prejudice and negative perceptions, believed that the main goals to make Bali as an everlasting Island of heaven and the sunshine of the world will not just an imagination. But, the word is still "IF". So, we need to do a real action. How? Please give your constructive comments!!

Peace forever!!

Sirna Ilang Awidyaning Bali Dwipa

Share/Bookmark

Minggu, 20 Juli 2008

Bali, Island of Thousand Temple or ?

As we know from hundreds years ago, Bali is known as an Island of thousand temple(Hindu temple) and or much much more names that related to it. But nowadays, This Island of God facing a very serious problem with its development. Business investments are growing very fast in Bali. Especially, investment in tourism business. As reported by one of local newspaper, almost 60% lands of Bali already put in different functions such as hotels, restaurants, exodus compounds, factories, etc. The Tri Hita Karana, as a philosophy of life of the Balinese seemed are not implemented correctly by all components (local government, Balinese communities, and business sectors). Surprisingly, the Balinese culture as a main spirit of all Balinese are about to decrease in its quantity. It's proved by a lot of Balinese young generation started to quit their culture and join the western life.Admitted that not all of them but this will be a very serious problem in the nearest future.

The visitors, let say, foreigners come to visit Bali each year constantly. They come to Bali to see what is the real Bali, the panorama, culture and the Balinese life which inspired by Tri Hita Karana (Parahyangan;a harmony relationships between God and human being, Pawongan; a harmony between human being themselves, and Palemahan; a balance and respectful action to the land and environment). But, as mentioned above, the beauty-religious concepts are not implemented on its path anymore.

Why? This is actually need a comprehensive answers.

To be continued.....

Share/Bookmark

Jumat, 29 Februari 2008

Inisiasi, Merenungi Kebesaran Tuhan

Ada beberapa pengalaman menarik ketika saya lagi getol-getolnya plus lagi gatelnya suntuk di organisasi di Bali. waktu itu, kami, mahasiswa Hindu Bali mengadakan malam inisiasi, yang menurut pengalaman saya suatu pendoktrinan yang lebih hebat dari Penataran P4(zaman Soeharto alm.). Perenungan di tengah malam di sebuah Pura yang menjadi tempat Mpu Kuturan menyatukan sekte-sekte di Bali).

Sungguh, pengalaman spritual hebat bagi saya. Bagaimana ketika para senior saya, macam Pasek Suardika, SH, Wayan Jondra dan lain-lainnya merecoki otak kita dengan ajaran-ajaran kebaikan;membela Hindu,Bali, mempertahankan NKRI,membuka kesadaran tentang Sang Hyang Embang. Tidak dinyana waktu itu disaat sebagian besar teman-teman kerauhan, saya hampir saja, kena imbas gelombang elektromagnetik kerauhan tersebut. Ketika itu, saya sudah merasa bagaimana ubun-ubun ini sudah seperti ada yang menekan dengan sangat berat. Tapi dengan seluruh kepasrahan jiwa-raga saya terhadap Hyang, dan ketenangan jiwa, akhirnya itu tidak terjadi karena saya tidak berkehendak untuk itu. Jadi, sebenarnya menurut saya kalau kita bisa mengontrol diri kita, kerauhan bisa dikendalikan.Menurut Prof Suryani, kerauhan juga diakibatkan karena ketidakstabilan emosi jiwa dan seseorang tersugesti,sehingga peluang menjadi trance sangat besar. Pelajaran yang saya dapat tentunya bagaimana kita sebagai mahluk Tuhan benar-benar merenungi kebesaran-Nya dalam praktek nyata kehidupan kita. Sembahyang saja tidak cukup untuk mengimplementasikan ajaran agama namun yang penting adalah pelaksanaannya.

Peace!

Manunggaling sabda,bayu lan idep!

Share/Bookmark

Pengalaman Berorganisasi, Sejarah Hidup Tak Terlupakan

Sejak kecil, saya memang senang berorganisasi. Dengan kata lain, berorganisasi sesuai dengan minat saya, sering berada di jalanan, kadang tidur di wantilan Pura seperti ikan pindang ama teman-teman, namun tetap berada di jalan yang lurus. Mungkin ini menurun dari bapak saya, yang pernah memegang berbagai jabatan formal, sosial hinggga politik. Waktu SMA saya pernah ikut P2M(Pemuda Panca Marga), karena kebetulan kakek seorang veteran,waktu kuliah di LP3I, saya diplot oleh teman-teman, jadi wakil ketua FKM(Forum komunikasi Mahasiswa)LP3I. Terus waktu kerja di Ubud, saya menjadi salah satu pendiri serikat pekerja di hotel Uma Ubud, tempat saya bekerja,itu tahun 2004 bulan Juli. Nama serikat pekerjanya pun saya kasi ide bernama SEKAR UMA(Serikat karyawan Uma), yang juga berarti bunganya Uma Ubud;karyawannya adalah ibarat bunga dari hotel Uma, bisa bikin harum). kemudian tahun 2004, saya bergabung ke sebuah organisasi mahasiswa Hindu tingkat nasional;KMHDI(Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia),karena saya juga mahasiswa waktu itu, awalnya di PC(pimpinan cabang) Denpasar. Kemudian oleh kawan-kawan PP(Pimpinan Pusat)dalam loka sabha, saya di plot membantu di PD(Pimpinan Daerah) Bali, di bagian Litbang(penelitian & pengembangan). Sebenarnya, masa bakti karmayoga saya di KMHDI sampai 2008 ini.Cuman karena saya harus mekuli keluar daerah, ya terpaksa dech jadi pengurus di dunia maya saja, cukup ngasi advice lewat mailinglist KMHDI, plus sekali-sekali kontak ma pengurus daerah. Terus, di kampus saya sendiri, Univ.Warmadewa, saya salah satu pendiri/deklarator PMHD(Pasemetonan Mahasiswa Hindu Dharma)tahun 2005. Ada kejadian menarik, ketika saya merancang logo PMHD. Saya aslinya tidak punya darah seni, tapi air seni sich punya, punya perenungan bagaimana Tri Hita Karana, kemudian simbol dewata Nawa Sanga, Simbol Dewi Saraswasti, bunga padma,dan Swastika(lambang Hindu) terlebur menjadi satu.Kemudian tak suruh deh seorang teman dari Fakultas Sastra menggambarkan ide saya.Waktu itu kos teman kita jadikan markas besar. Sehingga lahirlah, lambang PMHD, Trisula Saraswati Padma Nawasanga, yang menurut beberapa dosen saya, lambang itu sangat metaksu, apalagi memang saya konsepkan lambang itu dengan background warna Tri Datu dengan guratan pepatran Bali. Klop dech!
Oya, beberapa kali karena ikut organisasi tingkat Bali, saya berkesempatan audiensi dan bertemu dengan tokoh-tokoh Bali, bahkan kadang-kadang dengan tokoh-tokoh preman sekalipun, Pernah ada peristiwa memorable dalam hidup saya ketika diwawancarai oleh beberapa tv asing dan lokal ketika kami mengadakan demo menuntut eksekusi segera Amrozy Cs di gedung DPRD Bali. Semua itu menjadi kenangan dalam sejarah hidup saya yang saya yakini pasti ada hikmahnya dikemudian hari. Yang penting saya tetap berbuat, benar salah, depang anake ngadanin aja!

Namaste!

Sirna Ilang Awidyaning Bhumi!!!
Share/Bookmark

Selasa, 26 Februari 2008

Who Am I??







Nama lengkap saya, I Made Dwija Suastana. Para sahabat,kolega, dan handai taulan, memanggil saya dengan nama singkat Dwija. Lahir pada tanggal 23 Oktober 1979, di sebuah desa di wilayah kabupaten Badung, Bali, bernama desa Sembung. Sembung adalah sebuah nama daun yang sering digunakan oleh masyarakat tradisional Bali untuk meramu obat panas dalam.


Share/Bookmark

Selasa, 05 Februari 2008

Jakarta Sudah Tenggelam, Denpasar Bagaimana?

Jakarta Sudah Tenggelam, Denpasar Bagaimana?


Ibu kota Jakarta tenggelam oleh banjir menjadi berita hangat beberapa hari terakhir sebetulnya sudah menjadi “agenda tetap tahunan” pusat pemerintahan di Indonesia tersebut. Namun, ditengah dinginnya air banjir, beritanya semakin hangat tatkala orang-orang paling berkuasa di republik ini, seperti RI 1 & RI 2, terjebak dan ikut kecipratan “anugrah” yang didambakan oleh masyarakat Gunung Kidul, Jawa Tengah tersebut. Apalagi, etalase Jakarta seperti bandara Soekarno-Hatta terkurung oleh air telah membuat ratusan penerbangan nasional dan internasional mengalami postphoned(penundaan) bahkan pembatalan(cancellation). Secara topografis, Ibu kota Jakarta memang terletak di daerah dataran rendah sehingga memperlancar air bah mengacaukan aktivitas warga metropolitan. Ibarat kapal penumpang, Ibukota Jakarta sudah sarat dengan beban, apakah beban sosial, beban konstruksi, dan bahkan beban pikiran.Semuanya tercurah di kawitan-nya si Pitung tersebut. Segala macam beban tersebut menjadikan Ibu pertiwi Jakarta stress, kemudian marah dan akhirnya dilampiaskannya dengan menangis.Namun sayang, air mata Ibu pertiwi Jakarta demikian banyaknya sehingga tidak dapat tertampung oleh anak-anaknya yang memang ‘bandel-bandel’.


Share/Bookmark

Senin, 28 Januari 2008

Revitalisasi Adat Bali Secara Bijak

Revitalisasi Adat Bali Secara Bijak
Sebuah Nostalgia

Pulau Bali adalah sebuah pulau yang sangat unik dan begitu dikagumi oleh orang-orang dari seantero jagat. Betapa tidak, para wisatawan datang berbondong-bondong ke Bali untuk melihat keunikan Bali.Umumnya mereka berwisata ke Bali bukan untuk melihat gedung-gedung bertingkat,ataupun beton-beton bertulang.Namun ada sesuatu di Bali yang berbeda dari negaranya,yang wajib untuk dinikmati.Apa itu? Kita tentu sepakat bahwa adat istiadat dan budaya Bali menjadi tulang punggung denyut nadi pariwisata Bali selain alam pulau seribu pura nan eksotik.


Share/Bookmark

Sabtu, 26 Januari 2008

Pelecehan Agama Hindu di Indonesia

Dear all,

Sudah sering kita dengar, baca dan amati kerapkali terjadi pelecehan yang dilakukan oleh oknum/sekelompok oknum agama tertentu terhadap agama Hindu di Indonesia, tengok saja kasus heboh bagaimana seorang Menteri di republik ini pernah mengatakan"relakah bangsa Indonesia dipimpin oleh presiden beragama Hindu??Yang tentu memancing reaksi spontan umat Hindu di Bali untuk memprotes sang menteri,sehingga melahirkan kekuatan "AUM" di Bali pada era1998an.Belum lagi pelecehan simbol-simbol keagamaan Hindu yang kerapkali dilakukan untuk mencederai hati orang Hindu(baca:Bali).


Share/Bookmark