Disclaimer

Segala sesuatu yang termuat dalam edisi digital ini adalah bentuk pendapat pribadi dan berdasarkan pemahaman penulis terhadap berbagai hal yang bersumber pada acuan-acuan tertulis, pendapat penulis lain dan atau pada artikel lain. Segala macam pendapat, kritik, sanggahan yang terdapat pada artikel di blog ini, adalah sebagai pendapat pribadi, tidak bersifat final dan tidak mengikat pihak manapun dan semata-mata sebagai upaya konstruktif agar segala sesuatu menjadi lebih baik. Penulis tidak dapat diganggu-gugat dalam segala macam bentuk apapun sebagai wujud kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat dan hak asasi manusia.

Minggu, 26 April 2009

Bernafas Dalam Diam, Mendiamkan Nafas

Pembaca,

Sebagai mahluk Tuhan yang dibekali alat-alat tubuh yang umumnya lengkap, manusia dapat melakukan berbagai aktifitas kehidupannya secara baik dengan syarat semua alat-alat tubuhnya tersebut berfungsi dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis akan mencoba mengulas sedikit tentang nafas dan pernafasan.

Nafas memegang peranan yang sangat penting dalam proses rotasi gerak hidup manusia dalam masa hidupnya. Tanpa nafas, manusia cenderung dapat dikatakan tidak dapat hidup. Dalam istilah bahasa sansekerta, nafas juga disebut dengan prana. Dalam bahasa mandarin sering disebut sebagai Chi. Seperti diketahui semua mahluk hidup di alam semesta ini melakukan pernafasan tanpa kecuali. Proses respirasi itu berjalan, baik secara alami ataupun buatan(khusus bagi yang sakit, dan faktor lain). Nah, pada kesempatan ini, penulis mencoba mengulas pengalaman penulis mengenai olah nafas dan pernafasan. Namun sebelumnya harus lebih jelas yang dimaksud dengan nafas adalah lebih cenderung noun/"benda"-nya. Sedangkan pernafasan lebih condong kepada proses dari nafas itu sendiri.


Share/Bookmark

Visi & Misi Spritual

Saudara,

Sudah lama banget ga nulis di blog ini. Terus terang telah terjadi distorsi ide dan kreatifitas dalam diri penulis selama beberapa bulan ini. Dan, yach tidak mengapa, penyebabnya banyak faktor yang tidak perlu penulis ungkapkan. Mau nulis apa yach?ehm...baik, mungkin sebuah perenungan akan beberapa pengalaman yang penulis alami selama "bertapa" di "pesanggrahan keramat" tempat penulis saat ini. Apa itu?



Share/Bookmark