Disclaimer

Segala sesuatu yang termuat dalam edisi digital ini adalah bentuk pendapat pribadi dan berdasarkan pemahaman penulis terhadap berbagai hal yang bersumber pada acuan-acuan tertulis, pendapat penulis lain dan atau pada artikel lain. Segala macam pendapat, kritik, sanggahan yang terdapat pada artikel di blog ini, adalah sebagai pendapat pribadi, tidak bersifat final dan tidak mengikat pihak manapun dan semata-mata sebagai upaya konstruktif agar segala sesuatu menjadi lebih baik. Penulis tidak dapat diganggu-gugat dalam segala macam bentuk apapun sebagai wujud kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat dan hak asasi manusia.

Sabtu, 17 September 2011

Ramalan Joyoboyo

Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran.
Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda. One day there will be a cart without a horse.
Tanah Jawa kalungan wesi.
Pulau Jawa berkalung besi. The island of Java will be circled by an iron necklace.
Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang.
Perahu berlayar di ruang angkasa. There will be a boat flying in the sky.
Kali ilang kedhunge.
Sungai kehilangan lubuk. The river will loose its current.
Pasar ilang kumandhang.
Pasar kehilangan suara. There will be markets without crowds.
Iku tanda yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak.
Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat. These are the signs that the Jayabaya era is coming.
Bumi saya suwe saya mengkeret.
Bumi semakin lama semakin mengerut. The earth will shrink.
Sekilan bumi dipajeki.
Sejengkal tanah dikenai pajak. Every inch of land will be taxed.
Jaran doyan mangan sambel.
Kuda suka makan sambal. Horses will devour chili sauce.
Wong wadon nganggo pakaian lanang.
Orang perempuan berpakaian lelaki. Women will dress in men’s clothes.
Iku tandane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman.


Share/Bookmark