Disclaimer

Segala sesuatu yang termuat dalam edisi digital ini adalah bentuk pendapat pribadi dan berdasarkan pemahaman penulis terhadap berbagai hal yang bersumber pada acuan-acuan tertulis, pendapat penulis lain dan atau pada artikel lain. Segala macam pendapat, kritik, sanggahan yang terdapat pada artikel di blog ini, adalah sebagai pendapat pribadi, tidak bersifat final dan tidak mengikat pihak manapun dan semata-mata sebagai upaya konstruktif agar segala sesuatu menjadi lebih baik. Penulis tidak dapat diganggu-gugat dalam segala macam bentuk apapun sebagai wujud kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat dan hak asasi manusia.

Senin, 16 Februari 2009

Enam Belas Pebruari

Tiba-tiba penulis teringat sesuatu. Ada dua kegiatan memorable yang penulis ingat sewaktu lagi gatel-gatelnya di kegiatan kampus.Tahun 2006 dan 2007.

Sebenarnya, untuk ukuran mahasiswa waktu itu, penulis sudah termasuk kedaluwarsa. Namun apa daya, kuliah aja baru start 2003.Mungkin karena keasyikan belajar cari duit,terkesan waktu itu penulis menganggap enteng suasana kuliahan S1."Kesombongan" ini mungkin disebabkan karena teman2 kerja banyak yang sarjana tapi masih berada di level bawah.Sebuah kesombongan makan tuannya. Tidak patut ditiru. Ok, ngomong-ngomong masalah dua peristiwa memorable itu, begini...ceritanya:


Kebetulan di kampus penulis adalah "bidan"/pendiri sebuah organisasi mahasiswa Hindu tahun 2005.Nah
seiring dengan itu, tahun 2006, serangkaian perayaan Valentine, bersama teman-teman, penulis membuat sebuah acara dharma wacana(khotbah,siraman rohani), yang narasumbernya pendeta suci yang terkenal sebagai ikon dharma wacana di Bali. Dan itu terlaksana pas tanggal 16 Pebruari 2006. Temanya waktu itu tidak jauh dari Seputaran kasih sayang ala Hindu. Ada banyak suka dan duka waktu itu.Sampai terjadi hal2 yang luar biasa, diluar dugaan, yang setelah penulis pikir, banyak dibantu oleh "orang-orang lain". Sehingga Sukses tayang di sebuah stasiun TV lokal sampai 3 kali.

Kemudian pas tanggal 16 Pebruari 2007, penulis berhasil mewujudkan ide yang sebenarnya muncul setahun sebelumnya dengan mengadakan penanaman bunga jempiring disepanjang jalan protokol kota Denpasar. Tentunya atas support pemkot Denpasar dan warga kota. Dan, sukses!

Simpulan

Semua terjadi karena kekuatan pikiran.Jawaban ini penulis temukan di buku the secret. Disamping faktor-faktor pendukung lain yang membantu. Pikiran itu harus dikontrol dan di kuatkan.Caranya? Tunggu setelah pesan-pesan berikut ini...

Share/Bookmark

7 komentar:

  1. Wah hebat..hebat.. ternyata banyak yang ming gak tau tentang wi.. taunya, wi tuh "temen tarzan yang aneh"
    Hehehehe....

    Suka buku the secret juga ya?? Videonya lebih seru loh..
    :-)

    BalasHapus
  2. Iya udah tak nonton juga tuch videonya..sebagai referensi hidup tuk kehidupan ming. Yang baik kita pake, yg ga cocok, kita tabung di bank.hehehe.Biasa gen ming...

    Cheers,

    D

    BalasHapus
  3. Nah.. Kanggoang bli.

    BalasHapus
  4. hehe, pasti biar tidak mau ditiru. makanya caranya dikasih di posting yg lain. :)

    BalasHapus
  5. Hahaha, mas Anton iki, ya ngga lah..nanti tak lanjutin dech cerita itu..Thanks for the comments

    Dwija

    BalasHapus
  6. Sing ade sekilas tentang kisah Satria Madangkara....?????? 8-} =))

    BalasHapus
  7. @Anonim: Sorry, wah kyknya ada di tulisan ku yang lain...hehehe..lupa

    BalasHapus