Disclaimer

Segala sesuatu yang termuat dalam edisi digital ini adalah bentuk pendapat pribadi dan berdasarkan pemahaman penulis terhadap berbagai hal yang bersumber pada acuan-acuan tertulis, pendapat penulis lain dan atau pada artikel lain. Segala macam pendapat, kritik, sanggahan yang terdapat pada artikel di blog ini, adalah sebagai pendapat pribadi, tidak bersifat final dan tidak mengikat pihak manapun dan semata-mata sebagai upaya konstruktif agar segala sesuatu menjadi lebih baik. Penulis tidak dapat diganggu-gugat dalam segala macam bentuk apapun sebagai wujud kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat dan hak asasi manusia.

Jumat, 02 Januari 2009

Lembaran Pertama di Awal Tahun 2009

Tidak terasa kaki ini sudah menginjak tahun 2009. Ada banyak cerita tahun 2008 kemarin.Suka dan duka campur-aduk menjadi satu. Namun kalau dirinci n di kalkulasi, lebih banyak duka yang terasa. Mulai dari a very short liburan di kampung,jubelan aktifitas sosial,uang yang menipis dan lain-lainnya. Oiya..ada catatan akhir tahun yang tertinggal.Apa itu?


Juru Damai nan Damai

Di penghujung tahun 2008, ada cerita yang dirangkai oleh Tuhan untukku. Diberikan sebuah pelajaran, pendewasaan diri. Ketika itu, pagi sekitar pukul 8, kamarku ada yang menggedor.Wah padahal, mata ini masih rapat tertutup. Seorang teman datang tergopoh-gopoh, minta tolong katanya.Sebut saja nama sobat ini, Ronaldo. Dia ceritakan dirinya lagi ada masalah dengan seorang teman yang lain. Kurang lebihnya antena ku nangkep ada sebuah salah pengertian. "Gini Dwija, aku minta bantuan kamu, tolong ngomong sama si anu, kemaren aku ga disangka ga diduga dihardik sama dia, tanpa sebab lagi", ujarnya."Hampir aja aku pukul orangnya, padahal aku ga ada salah apa-apa", cuman maen-maen aja ke tempat dia", tambahnya lagi. menurut si Ronaldo, si anu ini lain dari biasa sikapnya, tidak pernah begitu, pokoknya orangnya baik dech. Well, akhirnya, langkah pertama yang aku ambil adalah, mencoba menjadi juru selamat..upssss..bukan!!! pembawa pesan yang baik,& penengah yang baik maksudnya. Ronaldo yang usianya jauh diatasku, begitu berharap aku bisa mempertemukan dia dengan si Anu.Singkat cerita, aku sampaikan segala permasalahannya pada si Anu, tanpa embel-embel.Sontak saja, Si Anu terkejut, menurut dia telah terjadi kesalahpahaman, hardikannya adalah sebuah candaan katanya. Yang ternyata di lain pihak, ditanggapi lain oleh si Ronaldo--yang bukan pemain sepak bola ini.
Terjadilah pertemuan kedua belah pihak yang bertikai(Beh..kok kayak Israel vs Pales nya si Tina ya).gencatan senjata tercapai untuk selama-lamanya. Pelajarannya disini, singkatnya, MULUTMU HARIMAU-MU.
================================
Hari pertama bulan januari 2009,aku harus lagi lagi menjadi juru damai pihak yang bersengketa kali ini antara Rusia vs Georgia>>>>ups....bukan!! konflik yang terjadi di negara Haiti...beh serem!! Maksudnya, teman kerja dari negara Haiti. Keduanya dari Haiti, gitu. Mereka berantem ketika sama-sama ngambil kerjaan. Hampir saja ketika itu terjadi pertumpahan minyak, eh darah maksudnya..kalo saja tidak ku lerai mereka.Masalahnya sepele...lele, si A dan si B merasa sama-sama kerja keras, si A nyuruh si B ngerjain yg lain, padahal B lagi sibuk ngambil kerjaan yang satunya. Kontan saja, mungkin karena sama-sama merasa benar, mereka adu mulut dengan bahasa tarzannya, yakni bahasa Creol, sepupu sama bahasa Prancis. Si B kemudian deketin aku, bilang gini"DJ(sebutan dia untuk ku), aku ini manusia tau, masak aku dah kerja keras dia enak aja merentah-merentah, nyuruh ini itu, aku dah tua, udah ngerti kerjaanku, ga perlu ditunjuk-tunjuk kayak anjing", gerutunya. Aku kemudian, deketin keduanya dan bilang ke mereka dengan bahasa gorilla-ku,"teman, kita semua kerja keras, capek, mari sama-sama saling bantu.tolong sudahi pertempuran ini(peh..lagi-lagi bahasa perang Irak). Akhirnya mereka kembali ke koordinat dan posisi masing-masing setelah penjaga anjing perdamaian datang.Gencatan senjata 1X24 jam tercapai sudah. Kenapa 24 jam? karena menurut penuturan seorang saksi mata yang enggan menampakkan wujudnya,orang Haiti emang gitu, tengkar, baku pukul(mendingan baku cium!!),ntarnya bisa reda tapi ntar nya lagi bisa saling bantai(di-ranjang...eh...ups...UU Parnografi), demi serobek dolar Paman Gober...eh Sam maksudnya.
Si B tadi kemudian deketin aku, dia bilang lagi-lagi dengan bahasa tarzannya(Wa---uuuuwaaaaa), aku lebih suka kerja bareng kamu, aku ga suka orang-orang negaraku(apa orang Indonesia juga ga suka ya kerja bareng dengan orang yg sama-sama dari Indonesia??).Si B menambahkan,"kamu enak diajak kerja, cara kamu ngasi tau enak(peh...emang es krim??).
Pelajaran yang aku petik,"MANUSIAKANLAH MANUSIA SECARA MANUSIAWI"

Turks & Caicos Islands British West Indies, Karibia


Share/Bookmark

8 komentar:

  1. orang tuh emangnya tipenya macem-macem.. bagus deh kalo wi bisa natak'in mereka ,hehehe...

    BalasHapus
  2. Betul Ming, Rwa Bhineda sll melingkupi kehidupan ini. Menjadi pelajaran yg luar biasa.

    BalasHapus
  3. Sang raja,... gimana kalau kita buka kantor pengacara???? heehhhhhheeeeee

    BalasHapus
  4. bole juga tuan pendekar, tp pembayarannya harus pake dolar khusus buat tmn2 bajak laut..ok?

    BalasHapus
  5. kalau dibayar pakai check boleh nggk ?????

    BalasHapus
  6. bole..tp dibayar dimuka, yg bayar ga bole tebal muka..ok?

    BalasHapus
  7. Hi!! Your blog are very nice and more info. I hope follow my blog and please click my google ads.

    BalasHapus
  8. Thank you visit my blog.i hope you come again………….acquaintance greetings

    BalasHapus