Seperti yang telah ketahui bersama, peranan air begitu besar dalam kehidupan mahluk hidup. Manusia sebagai bagian dari penghuni alam semesta ini, sudah sewajarnya melakukan berbagai upaya untuk melestarikan air, sebagai sumber kehidupannya sekarang dan masa depan. Khusus di pulau dewata, Bali, telah terjadi distorsi dan erosi moral & material yang mengakibatkan sumber-sumber air di Bali kini mulai terancam.
Alam semesta ini diyakini memuat kandungan air 60% lebih. Demikian halnya tubuh manusia yang mengandung lebih banyak air. Dalam konsep makro-mikro cosmos, buana agung dan buana alit, kandungan alam semesta dan tubuh manusia adalah sama. Kalau di dalam tubuh manusia terjadi unbalance salah satu unsur, dipastikan manusia tersebut akan jatuh sakit.Bersyukurlah umat manusia di dunia ini, betapa Tuhan YME, demikian melimpahkan karunia air yang begitu melimpah ruah. Ada air laut, sungai, mata air,pancuran, danau, air PAM, yang semuanya dibuat baik sengaja maupun tidak demi kepentingan hidup penghuni alam semesta. Nah Bagaimana di Pulau Bali?