Disclaimer

Segala sesuatu yang termuat dalam edisi digital ini adalah bentuk pendapat pribadi dan berdasarkan pemahaman penulis terhadap berbagai hal yang bersumber pada acuan-acuan tertulis, pendapat penulis lain dan atau pada artikel lain. Segala macam pendapat, kritik, sanggahan yang terdapat pada artikel di blog ini, adalah sebagai pendapat pribadi, tidak bersifat final dan tidak mengikat pihak manapun dan semata-mata sebagai upaya konstruktif agar segala sesuatu menjadi lebih baik. Penulis tidak dapat diganggu-gugat dalam segala macam bentuk apapun sebagai wujud kebebasan berekspresi, mengeluarkan pendapat dan hak asasi manusia.

Selasa, 09 Desember 2008

Krematorium Pengabenan, Antara Solusi dan Kontroversi

Krematorium Ngaben, Solusi Visioner Atasi Konflik Adat?

Seperti diberitakan Bali Post Selasa 9 Desember 2008, warga Pasek yang tergabung dalam Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR), meresmikan krematorium ngaben. Adapun tujuan utama dari krematorium ini sebagaimana disampaikan oleh Prof. Dr. I Wayan Wita, Ketua Umum MGPSSR akibat seringnya masalah kematian atau ngaben menjadi masalah atau konflik adat khususnya di daerah-daerah rawan di Bali. Dukungan terhadap keberadaan krematorium ini juga datang dari PHDI Bali. Krematorium ini sudah bisa difungsikan dan terbuka untuk semua soroh, orang Hindu perantauan,warga yang kena sanksi adat dan lainnya.


Share/Bookmark